Dan, sodara-sodara sebangsa setanah air, inilah gejala bahasa ketiga yang kita bahas kali ini selain aliran ciyus miapah dan arti kepo, *drum roll please* yakni kalimat, “Trus, gue harus bilang wow gitu?” Entah mengapa kalo ngomong sederet kalimat itu ada rasa jumawa di dalam dada, berasa di atas angin dibandingkan pihak lain. Eh, bener gak sih pada ngerasa begitu? Jangan-jangan ini hanya perasaanku saja. #eh
Kalau merunut sejarah munculnya kalimat ini seperti memperdebatkan mana yang duluan telur atau ayam. Tapi, setidaknya ada dua “tersangka” biang keladi munculnya kalimat itu ke permukaan. Pertama, iklan provider selular. Si bintang iklan berkata, “Gue musti koprol sambil bilang wow gitu?” pas bintang yang lain ngobrolin kelebihan produk itu. Iklan lebay tapi kreatif dan berhasil menyita perhatian – bahkan kalimatnya aja dipakai sampai sekarang. Sepertinya saya harus menjabat tangan si pembuat script dan tim kreatif iklan itu. Salute bos!
Kedua, tersangka biang kerok kalimat itu adalah sinetron yang tayang di RCTI, mari sebut judul: Yang Masih di Bawah Umur. Jujur, saya gak suka sinetron. Tapi saya punya sumber terpercaya yang mengatakan bahwa kalimat itu berasal dari sinetron itu. Percaya sajalah, wong sumber saya ini tiap hari mantengin sinetron yang sama sekali tidak mencerdaskan bangsa. Kalo memang gejala bahasa itu benar berawal dari sinetron tersebut, saya harus bilang wow ke Mega Emmela, sang penulis skenario.
Dari sisi pilihan kata, kalimat “Trus, gue harus bilang wow gitu?” merupakan pertanyaan retoris. Pertanyaan yang jawabannya sudah terjawab. Intinya sih gue gak peduli lo mau bilang apa, gue biasa-biasa aja tuh, gak kaget (yang biasanya ditandai dengan kata “Wow!”). Selain untuk menunjukkan kondisi sok cool atau ketidakpercayaan kepada lawan bicara, juga merujuk pada posisi pecundang yang masih enggan mengakui kelebihan rivalnya. Hmm..
Trus, kalo uraian mengenai gejala bahasa ini menjadi amat serius dan panjang lebar, dan kalian membaca blog ini dengan saksama, kulo kedah sanjang wow ngoten? hehehehe.. 😉