RSS

Bukan Jurnalisme Adu Cepat

09 Jan

multimediajournalism-photo

Untuk jadi jurnalis di zaman ini mulailah dengan berlatih menganalisa data dan menulis essay. Bukan cepet-cepetan dapet berita atau mainin sensasi doang. Kalo mau jadi jurnalis hebat, setidaknya pelajari tiga jurnalis yang cukup oke mengolah data sekaligus merangkai kata. Mereka adalah Dahlan Iskan, Bondan Winarno, dan Farid Gaban.

Dahlan Iskan kuat di narasi dan pengembangan kalimat, Ia juga kuat di fakta dan investigasi langsung. Bondan Winarno kuat dalam mengolah data dan menjadikannya informasi yang bernas. Kemudian Farid Gaban, tak bisa disangkal lagi, dia adalah dialektika antara fakta, persepsi dan data.

Profesi jurnalis bukan profesi tukang atau profesi yang punya patokan. Jurnalis adalah intelektual. Ia berdiri di atas keyakinannya dalam merumuskan paparan kepada publik. Bukan menjerumuskan.
.
(Anton DH Nugrahanto)
 
2 Comments

Posted by on January 9, 2015 in Pariwara dan Para Pewarta

 

Tags: ,

2 responses to “Bukan Jurnalisme Adu Cepat

  1. azzuralhi

    January 11, 2015 at 11:39 pm

    Betul mba. Seharusnya begitu.
    Tapi akhir-akhir ini dunia jurnalis seperti kehilangan “ruh” idealisme jurnalis itu sendiri.

    Salam kenal.. #kunjungan balik 😀

     
    • naningisme

      January 12, 2015 at 12:28 am

      Tampaknya para jurnalis harus introspeksi diri.

      Salam kenal juga. Suka baca catatan perjalananmu. Menyenangkan 🙂

       

Leave a comment