RSS

Category Archives: Dunia Dalam Berita

Bundel tulisan mengenai berita-berita di luar negeri dalam sebuah kurun waktu.

Uncle Sam “Tutup Warung”

Image

Sejak kemarin malam saya mendengar kabar kalau Pemerintah AS “Tutup Warung”. Mengejutkan. Ibaratnya sebuah warteg yang kekurangan modal, mereka gak bisa lagi pergi ke pasar buat belanja sayur, masak, dan bayar pegawai warteg. Kalo si Inah dan si Pardi, para penjaga warteg pengen tetep kerja, ya monggo tapi gak bakalan digaji. Duitnya sih sebenernya ada tapi masih dibawa si emak, sialnya Paklik Samsudin – si pemilik warung lagi berantem sama si emak yang tidak lain dan tidak bukan adalah mertuanya sendiri.

Kongres AS bertanggung jawab menggelontorkan dana buat ‘warteg’ ini. Caranya dengan meloloskan UU Anggaran. Tahun Anggaran baru di AS dimulai pada 1 Oktober 2013, yang berarti kemaren. Sayangnya, Kongres tidak mencapai kesepakatan. Walhasil, pemerintah AS nggak punya dana lagi dan memperlambat (atau mungkin menghentikan) operasional sampai ada kucuran dana. Duit men, duit..

Anggota legislatif AS tidak bisa mencapai kesepakatan karena Partai Republik dan Partai Demokrat berbeda pendapat dalam satu hal, yakni menyediakan asuransi kesehatan bagi jutaan warga AS. Para anggota Partai Republik di Senat menolak menandatangani RUU pendanaan yang didalamnya ada program perawatan kesehatan –yang dikenal dengan Obamacare. Sedangkan anggota Partai Demokrat di DPR negara itu menolak meloloskan RUU Anggaran kalo di dalamnya gak ada Obamacare. Nah lo, buah simalakama kan?

Sebenernya aksi “tutup warung” ala pemerintah AS sudah terjadi beberapa kali. Sejak 1977 udah terjadi tujuh belas kali malah! Penghentian operasional pemerintahan paling lama terjadi pada 1995-1996, selama tiga minggu, yakni mulai 16 Desember 1995 sampai 5 Januari 1996. Pada saat Bill Clinton jadi Presiden dan Newt Gingrich jadi ketua DPR. Waktu itu mungkin gak begitu kerasa secara lagi pada libur Natal. Kalo kata si Inah dan si Pardi, mending mudik aja mbak daripada kerja tapi gak dibayar pakbos.

Aksi “tutup warung” ala pemerintah AS ini dilakukan dengan cara menutup operasional beberapa institusi pemerintah. Badan-badan Federal bakal ngasih tau stafnya siapa aja yang masuk daftar esensial dan non-esensial. Para staf esensial wajib terus kerja, gajinya bakal dibayarkan kalau RUU itu disahkan. Baru kali ini pemerintah AS bayar pake mata uang YEN. Yen ono duite hehehe.. Sementara para staf non esensial disuruh berlibur dulu di rumah, ngadem, dan gak digaji.

Para staf esensial harus menjalankan tugasnya dengan baik dan benar, seperti petugas di pantai, bea cukai dan perbatasan, bandara, pemeriksaan penumpang dan kargo, penahanan penyelundup narkoba dan imigran gelap, dan agen rahasia. Di masa ini, sistem verifikasi elektronik tidak dianggap esensial, sehingga status imigran pelamar kerja tidak dapat diakses secara elektronik. Harus manual. Yang sabar ya nak.. *puk-puk*

Hampir 2,2 juta orang yang bekerja untuk pemerintah federal, termasuk pegawai negeri, pegawai sipil di militer, dan peerja kantor pos kena “cuti paksaan”. Begitu juga NASA, kecuali pengendalian misi di Houston (mungkin mau minta bantuan alien?), taman-taman nasional, museum Smithsonian, dan Kebun Binatang Nasional semua pada tutup.

Dari jumlah itu, sekitar 800.000 orang dianggap sebagai staf non-esensial, sehingga diberi cuti tanpa digaji. Kata pemerintah AS, kalo para pekerja itu terlalu rajin, maksudnya udah disuruh cuti tapi tetep ngantor, ya monggo aja. Tapi di kantor gak boleh ngapa-ngapain, termasuk ngecek e-mail. Mereka cuma boleh mengumpulkan dan mengembalikan peralatan federal, seperti telepon atau komputer. Kalo mau ngobrol, update blog, maen games, atau fesbukan di kantor, hayahh.. ngapain juga di kantor? Wong kantornya pada tutup..

Masalah belum berakhir. Ada ancaman baru yang dihadapi Negara Adidaya itu: bangkrut! Menteri Keuangan AS, kemarin mengatakan, kalau sampai 17 Oktober 2013  nanti gak ada kata sepakat untuk batas kenaikan utang baru, maka Pemerintah AS bakal kehabisan dana untuk memenuhi segala kewajibannya. Sayang, menteri keuangan tidak merinci utang mana aja yang kemungkinan gagal bayar (gak mungkin banget nunggak kredit sepeda motor pastinya..)

Pak Menkeu Jacob Lew sudah mengirim surat kepada Ketua Kongres Johh Boehner bahwa penutupan sebagian operasional pemerintah AS, yang disebabkan kekurangan anggaran, tidak akan mengubah proyeksi Kemenkeu. Selama ini Kemenkeu mengaku sudah melakukan penghematan dengan menggunakan “langkah-langkah khusus” untuk menyesuaikan anggaran dan tetap bisa membayar pengeluaran negara, mulai dari bayar gaji pegawai, pensiunan, sampai bayar utang.

Tapi, mister Lew mengatakan, langkah-langkah khusus itu kini sudah tak mampu lagi menahan semakin keringnya kas keuangan negara dan membutuhkan utang baru pada 17 Oktober. Sampai tanggal 17 besok, Kemenkeu harus menjalankan komitmen pemerintah hanya dengan anggaran US$30 miliar. Selanjutnya, entah. Padahal, pengeluaran negara itu butuh dana paling sedikit US$60 miliar. Ebuset, cuma ada separonya boo..

Negara dikatakan bangkrut jika memiliki rasio utang terhadap GDP di atas 100%. Seperti pelajaran ekonomi paling dasar, kalo utangnya lebih gede dari pendapatan ya berarti bangkrut. Awal Agustus 2012, IMF merilis 10 negara yang memiliki presentase utang terhadap GDP di atas 100%. Jangan kaget pas baca, sebab kalo dilihat dari tampilannya mereka perlente banget. Negara-negara ini antara lain Singapura (rasio utang terhadap GDP 101%), Amerika Serikat (103%), Irlandia (105%), Portugal (107%), Barbados (117%), Italia (120%), Libanon (136%), Jamaika (139%), Yunani (161%), dan Jepang (230%).

Apa yang terjadi pada Negara Adikuasa macam Amerika bisa terjadi di negara mana pun. Di Eropa sudah ada beberapa negara yang dinyatakan bangkrut, seperti SIprus, Yunani, Irlandia, atau Portugal. Namun, para menteri keuangan zona Uni Eropa sepakat memberikan dana bantuan (bailout) untuk negara-negara tersebut agar masih tetap bisa beroperasi, meski dengan kemampuan minim.

Lalu, apa yang terjadi saat negara bangkrut? Tentu saja gak ada duit yang berputar. Pasar saham akan crash, pengusaha akan menutup bisnis, ekspor dan produksi susah, orang bakal melakukan segala cara untuk mendapatkan makanan (termasuk korupsi dan nyolong), sistem negara pun jadi ala hukum rimba – apalagi diperparah aparat keamanan yang gak digaji pemerintah, gimana mereka mau menjaga negara?

Dan, yang pasti, semua lembaga keuangan gak bisa menjalankan operasionalnya. Bayangkan saja, Anda punya simpanan duit puluhan atau ratusan juta di bank di bank tapi gak bisa tarik tunai, karena emang duitnya gak ada. Stres kan? Masih mending mereka yang nyimpen duit di celengan ayam. Cukup pecahin celengan bisa dapet duit buat beli makan, tapi masalah yang timbul kemudian ada toko/warteg yang buka gak? Nightmare.

Ketika sebuah negara bangkrut, seluruh pendanaan pemerintah bakal dihentikan (gak ada lagi biaya jamian kesehatan, pendidikan, pertahanan, keamanan, apalagi mau mbangun jalan dan jembatan. Impossible). Negara juga bakal menghentikan pasokan listrik, BBM, gak ada aparat kepolisian dan militer yang bekerja, toko-toko kehabisan stok makanan dan selanjutnya, dan selanjutnya, dan selanjutnya.

Kondisi ini pernah terjadi di Argentina, pada 1999. Saat itu orang-orang kaya mengambil uang mereka, totalnya US$40 miliar, trus ngabur ke luar negeri dalam satu malam. Kondisi itu mengakibatkan perbankan kolaps dan meruntuhkan nilai mata uang. Saking desperate-nya, banyak warga Argentina yang tidur di depan mesin ATM. Berharap keajaiban. Mesin ATM bisa mengeluarkan duit — yang sebenernya duit milik mereka sendiri.

Pemerintah setempat lalu membekukan semua rekening bank untuk satu tahun, hanya memungkinkan orang untuk menarik sejumlah kecil sebesar U$250 per minggu. Gak ada lagi orang kaya dan orang miskin, lo punya duit berapa pun yang bisa lo ambil cuma segitu. Selain itu, tahun lalu, presiden Argentina Christina Fernandez memutuskan untuk menasionalisasikan perusahaan minyak YPF-Repsol, yang notebene milik Spanyol yang beroperasi di negara itu. Banyak pihak yang protes. Tapi pemerintah bersikukuh ini demi kepentingan rakyat dan negaranya.

Well, guys, ini bukan skenario film. Ini kondisi riil. Benar terjadi apa adanya. Semua ini berkaitan dengan sistem perekonomian dunia. Mari berdoa semoga Indonesia gak bangkrut. Suka gak suka, saya masih hidup dan mencari kehidupan di negara ini. Mungkin langkah bijak bisa mengikuti petuah nenek moyang kita dulu, ra sah kakean ngutang. Nek mampune semono yo semono wae.. Tapi, hm, utang gak selamanya buruk. Buruknya pengelolaan utanglah yang membuat keadaan makin memburuk. Betul? Betuulll..

 “I sincerely believe that banking establishments are more dangerous than standing armies, and that the principle of spending money to be paid by posterit, under the name of funding, is but swindling futurity on a large scale.” (Thomas Jefferson)

 
Leave a comment

Posted by on October 2, 2013 in Dunia Dalam Berita

 

Tags: , , , , , , , , , ,

Image

Bekas Telepon Umum Jadi Akuarium

Bekas Telepon Umum Jadi Akuarium

Orang jaman sekarang udah pada punya ponsel sendiri-sendiri, gak perlu harus buru-buru ke telepon umum kalo mau nelpon. Daripada mangkrak gak karuan, di Osaka, Jepang, bilik telepon umum dijadiin akuarium. Jenius!

 
Leave a comment

Posted by on August 2, 2013 in Dunia Dalam Berita

 

Tags: , ,

Image

The World as We Know

The World as We Know

“There are things known and there are things unknown, and in between are the doors of perception.” (Aldous Huxley)

 
Leave a comment

Posted by on July 9, 2013 in Dunia Dalam Berita

 

Tags: , , ,

Jakarta Jadi Lautan, Akses ke Pusat Kota Lumpuh

banjir-2013-menggenang-bundaran-HIBanjir memutus sejumlah ruas jalan utama dan rel kereta api Ibu Kota.

Banjir besar melumpuhkan jantung Ibu Kota, Kamis, 17 Januari 2013. Hujan yang mengguyur sejak Senin malam lalu ‘menerjang’ ring-1 Istana. Kantor presiden terendam air. Ketinggian air di sekitar Monumen Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, mencapai 40-50 sentimeter. Hanya jalur busway yang bisa dilewati.

Berdasarkan pantauan kamera CCTV Traffic Management Center Polda Metro Jaya, ketinggian air nyaris merata di sekitar Monas. Di Kebon Sirih, Sarinah, menuju Semanggi, ketinggian air juga rata mencapai 40-50 sentimeter. Genangan air membuat arus lalu lintas di sekitar Tugu Tani menuju Monas macet total.

Banjir nyaris membuat kunjungan kenegaraan Presiden Republik Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, ditunda. Rombongan kenegaraan Argentina terpaksa mencari jalur aman menuju kompleks Istana Negara. Cristina tiba di Istana Merdeka pada pukul 11.45 WIB. Sebelumnya, pertemuan ini dijadwalkan pada pukul 10.30 WIB.

Kompleks Balai Kota DKI Jakarta tak luput dari banjir. Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Pemprov DKI Jakarta menyedot air dan menggerakkan beberapa pompa air untuk membuang air ke luar dari area kantor.

Banjir juga melumpuhkan aktivitas di Komisi Pemberantasan Korupsi. Sejak pagi, gedung KPK, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan dikepung banjir. Air menggenangi ruang tahanan dan area parkir yang berada di lantai basement gedung. Semua pengunjung dan pegawai KPK memarkir kendaraan roda empat dan dua persis di depan lobi KPK yang memang lebih tinggi. Listrik dimatikan karena genset di belakang kantor terendam banjir.

Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, menyampaikan permohonan maaf karena aktivitas pemeriksaan dan pelayanan masyarakat di KPK tidak optimal. “Listrik padam sehingga seluruh perangkat kerja tidak bisa digunakan,” kata Bambang di gedung KPK. Padamnya listrik mengakibatkan seluruh sistem di KPK ikut lumpuh. Di antaranya whistleblowing system dan surveilance system.

Pemeriksaan saksi dan tersangka untuk hari ini, kata Bambang, juga ditiadakan. KPK juga mengevakuasi tahanan di rutan basement gedung KPK ke bagian atas gedung. Sejumlah tahanan perempuan dipindahkan, termasuk Miranda S. Goeltom, Neneng Sri Wahyuni, Hartati Murdaya, dan Ratna Dewi Umar.

Seluruh sidang di Mahkamah Konstitusi ikut ditunda dan dijadwalkan ulang karena gedung 15 lantai tersebut tergenang banjir dan listrik padam. Seharusnya MK menggelar empat sidang yakni berkaitan dengan Undang-undang Pemilu, Pemilukada Memberamo, Pemilukada Purwakarta, dan UU KUHAP.

Untuk keamanan, Perusahaan Listrik Negara memadamkan aliran listrik di sebagian wilayah Jakarta. Hingga siang sudah sekitar 866 gardu dipadamkan di wilayah Jakarta dan Tangerang, dengan sebaran di area Menteng, Cempaka Putih, Tanjung Priok, Marunda, Pondok Kopi, Bandengan, Teluk Naga, Cikupa, Cengkareng, Kebon Jeruk, dan Bulungan.

Jakarta bagaikan sungai

Banjir membuat hampir seluruh ruas jalan di kota metropolitan ini berubah wujud menjadi “sungai”. Banjir telah merambah ke pusat kota. Traffic Management Centre Polda Metro Jaya, Briptu Seno, mengatakan genangan merata di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin-Medan Merdeka Barat hingga sekitar Istana. Genangan terparah berada di seputaran Bundaran Hotel Indonesia.

Para pemotor memilih untuk memarkirkan kendaraan di pinggir jalan karena sudah tidak mungkin lagi menerabas genangan. Dari lima jalur yang ada di sepanjang Jalan Sudirman semuanya disesaki oleh kendaraan yang tertahan oleh kemacetan. Bahkan bus Trans Jakarta pun tidak bisa bergerak mengantarkan penumpang.

Banjir di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, sejak Senin kemarin tampaknya mencapai puncaknya pada Kamis pagi. Pada pukul 07.30 WIB, ketinggian air di depan kantor Samsat Jakarta Barat mencapai 1,5 meter. Banjir di depan Kantor Samsat sudah meluas hingga ke kawasan perumahan Cengkareng Indah. Akibat banjir, Bus TransJakarta Koridor III Kalideres-Harmoni tidak beroperasi karena Jalan Daan Mogot tidak bisa dilalui kendaraan berukuran besar sekalipun.

Banjir juga merendam kawasan kantor stasiun televisi Indosiar hingga ke depan kantor Etos dengan ketinggian air mencapai satu meter. Sejumlah kantor di kawasan ini terpaksa diliburkan karena air sudah masuk hingga sepinggang orang dewasa. Selain karena hujan sejak dinihari, banjir di kawasan Daan Mogot juga disebabkan meluapnya Sungai Cisadane.

Genangan di sejumlah kawasan Jakarta Timur terus naik. Kemacetan akibat jalan direndam banjir juga meluas. Dari pantauan VIVAnews, di kawasan Jalan DI Panjaitan depan Kodam Jaya arah Cawang ada genangan air setinggi 70 sentimeter dan dipastikan sudah tidak dapat dilintasi kendaraan.

Sementara itu, di Jalan Otto Iskandardinata, Kampung Melayu menuju Cawang, direndam banjir dengan ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Meski tidak ada petugas, warga yang berada di wilayah itu dengan sukarela memperingatkan pengendara, terlebih sepeda motor yang akan melintas untuk mencari jalan alternatif lain. Warga memblokir jalan, karena jalan sudah tidak dapat dilalui.

Dari arah Kampung Melayu hingga perempatan Matraman dan sebaliknya, juga digenangi air setinggi hampir satu meter. Banyak sepeda motor mogok karena pengendaranya memaksakan diri untuk melintas.

Di Jakarta Timur, air bah juga merendam area di depan Mal Kelapa Gading dan memacetkan arus lalu lintas. Kondisi yang sama juga terlihat di kawasan ITC Cempaka Mas yang menuju Pulogadung. Genangan banjir dengan ketinggian hampir satu meter juga menenggelamkan Jalan Kayu Putih ke arah Kelapa Gading sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan.

Di kawasan Jakarta Selatan, banjir sudah menggenangi kawasan Rasuna Said sejak pagi. Banjir dengan ketinggian 80-100 cm terlihat di dekat Setiabudi Building. Kawasan Semanggi arah Pancoran kemacetan parah terjadi karena imbas genangan air di depan Depnaker setinggi 40 cm. Banjir juga menutup jalur lambat di depan kampus Atmajaya di Jalan Sudirman dan sementara ini sudah tidak bisa dilintasi kendaraan.

Jalur alternatif ikut terendam. Salah satunya, Jalan Bendungan Hilir yang menghubungkan Jalan Gatot Subroto dan Jalan Jenderal Sudirman.Banjir di sepanjang Jalan Bendungan Hilir hingga satu paha orang dewasa, akibatnya pasar Bendungan Hilir yang berada di lantai bawah lumpuh total. Pedagang di lantai dua pun tidak bisa bertransaksi, mereka hanya berkerumun melihat semakin meningginya banjir.

Tidak hanya itu, tanggul kali Ciliwung persis di bawah Flyover Sudirman, Jakarta Pusat jebol. Air dari Ciliwung dengan cepat memasuki jalan Latuharhary dan pemukiman warga. Rel kereta api antara Sudirman – Manggarai Km 3+200 menggantung. Arus air mengalir sangat deras sekali menuju Jalan Latuharhary. Jalan itu pun sekejap menjadi sungai dengan arus yang sangat deras. Ketinggian air belum bisa diperkirakan, karena tidak ada satupun orang yang berani melintas di tengah arus yang deras itu.

Akibatnya, beberapa perjalanan Kereta Rel Listrik, terganggu. Sebab, Stasiun Sudirman kebanjiran. Antrean panjang penumpang KRL terjadi dari Stasiun Depok hingga Manggarai. Akhirnya, semua kereta tujuan Sudirman – Tanah Abang hanya berhenti sampai Manggarai. Jadwal KRL di Stasiun Pasar Minggu kacau karena beberapa KRL terpaksa dihentikan di Pasar Minggu. KRL yang seharusnya sampai Jakarta Kota dihentikan perjalanannya di Pasar Minggu. Ratusan penumpang pun kebingungan dan terdampar di stasiun.

Guna mengatasi luapan air akibat jebolnya tanggul di Latuharhary, personel Kodam dan Kopassus mengganjalnya dengan karung-karung yang diisi dengan pasir. Kondisi parah ini membuat Jokowi turun ke lapangan. Mantan wali kota Solo itu berkeliling menggunakan gerobak untuk memantau banjir.

Tak ketinggalan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, turut memantau banjir. SBY mengunjungi lokasi banjir di kawasan Rawa Jati, Kalibata, Jakarta Selatan. SBY yang mengenakan safari warna biru tua itu bahkan terjun langsung ke lokasi banjir. Celananya digulung sampai lutut. Di tengah hujan deras, SBY berkeliling menggunakan perahu kareta. Dia ditemani Menkokesra Agung Laksono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, dan Mensos Salim Segaf.

Darurat Siaga I

Menteri Koordinator Kesejahteraan, Agung Laksono, menyatakan Jakarta Darurat Siaga I karena situasi Ibu Kota yang telah terkepung banjir. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menetapkan tanggap darurat bencana banjir sudah dimulai sejak hari ini sampai tanggal 27 Januari. Dengan menetapkan situasi tanggap darurat aparat terkait dan masyarakat harus tetap waspada menghadapi curah hujan tinggi. Menurut Agung Laksono, hujan deras dengan intensitas tinggi seperti ini masih akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan. “Ini terjadi akibat konvergensi di awan, jadi tidak berlangsung cepat,” kata Agung.

Dengan darurat bencana ini, seluruh potensi sumber daya nasional dikerahkan untuk membantu penanganan bencana banjir Jakarta. Banjir menggenangi 500 RT, 203 RW yang berada di 44 kelurahan yang tersebar di 25 kecamatan Jakarta. Jumlah penduduk yang terendam 25.276 kepala keluarga atau 94.624. Pengungsi mencapai 15.447 jiwa. Dan dari data sementara tercatat lima orang warga meninggal sejak Selasa, 15 Januari. Hingga kini, pendataan masih dilakukan.

Korban meninggal adalah, Angga (13) warga Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Ia meninggal karena terhanyut ke sungai Sekretaris. Korban kedua Mak Inah (82), warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, meninggal karena sudah usia lanjut. Korban ketiga adalah Mujiyo (46), warga Kedaung Kaliangke, Kec Cengkareng Jakarta Barat, meninggal karena tersengat listrik.

Korban keempat adalah Muhamad Haikal (2), warga Kedaung Kaliangke, Kec Cengkareng, Jakarta Barat, meninggal karena jatuh dari tempat tidur di rumahnya yang sedang banjir. Korban kelima adalah Solahuddin (35), warga Kalibata Pulo, Pancoran, Jakarta Selatan. Korban meninggal karena kesetrum listrik.

“Hingga pukul 15.00 Wib, tinggi muka air sungai Ciliwung di Manggarai sudah turun hingga 930 centimeter atau Siaga II,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. Sampai malam hujan terus mengguyur. Dan banjir masih menggenangi beberapa wilayah di Jakarta.

(as published on viva.co.id, Kamis, 17 Januari 2013 pukul 22.46)

 

 
Leave a comment

Posted by on January 18, 2013 in Dunia Dalam Berita

 

Tags:

Twitter helps adverts be targeted on its network

Twitter has taken further action to encourage advertisers to use it. It will allow marketers to chose from 350 different types of interest to help target the most relevant audience. Users will then be selected based on who they follow, the contents of their previous messages and other behavior on the social network. Facebook uses a similar system.

The company said it would be a more powerful method than just knowing the users’ age or marital status. It is the latest development in Twitter’s profit-making strategy – it started charging firms to post messages identified by a “promoted by…” tag on its network two years ago.

“By targeting people’s topical interests, you will be able to connect with a greater number of users and deliver tailored messages to people who are more likely to engage with your Tweets,” wrote Kevin Weil, Twitter’s director of product management, in a post on the site’s advertising blog. “When people discover offers and messages about the things they care about on Twitter, it’s good for both marketers and users.”

The checklist of categories includes Bollywood movies, pet dogs and television cartoons. Advertisers can also target people with similar interests to specific accounts. It gives the example of an indie band promoter being able to select the accounts of other similar musicians and then have their ads shown to people Twitter thinks like that kind of music. It marks a further attempt by Twitter to sharpen its business strategy.

The social network made changes recently to restrict the creation of third-party applications. Any new app that wants to serve more than 100,000 users must now seek the company’s explicit permission. Critics said it could stifle the development of innovative third-party products.

(As published on bbc.co.uk, Aug 31, 2012)

 
Leave a comment

Posted by on August 31, 2012 in Dunia Dalam Berita

 

Tags: ,

Facebook: The challenges ahead for the social network

When Facebook first floated on the stock exchange earlier this year, it started out at an astronomical high, valued at over $100bn (£65bn). Since then, rockier times. From an initial share price of $38, Facebook’s stock dipped to below $29 in May.

This week, there comes another huge test for the site as it releases the financial results for its first quarter of public trading. It will show how the company is doing and offer a hint at its future performance.

BBC has asked four key expert: Jennifer Lynch (Privacy), Marcolm Barclay (Mobile), Graham Cluley (Security), and Carolina Milanesi (Speculation: FacebookPhone), for their views on where Facebook’s challenges lie in the coming months.

Privacy

Facebook’s acquisition of facial recognition software face.com is concerning from a privacy perspective for two reasons. First, it is unclear what Facebook intends to do with the facial recognition data face.com collected. Face.com has stated that its database includes over 30 billion face prints. If this data is combined with the facial scans from the 300 million images Facebook users upload every day, it would likely create the largest (and largest privately-owned) facial recognition database in the world.

The United States government regularly asks for copies of all photographs in which a user is tagged when it issues a warrant to Facebook. And government agencies in the States and abroad that are building out facial recognition databases have an interest in acquiring as many face images as possible. Face.com and Facebook’s combined data could become a honeypot for government if Facebook doesn’t take steps to protect it properly.

Second, as Facebook expands the tools face.com developed to use mobile devices to collect images and identify people, the security of the data becomes a real issue. Facebook must show it has adequate measures in place to protect both the integrity of the face recognition data and its users’ accounts from hacking and fraud.

Mobile

Ahead of going public, Facebook, itself, predicted it might struggle to make money from its mobile users who have been reluctant to engage with ads while on the go. If this is to ever change, argues independent app developer Malcolm Barclay, Facebook’s mobile offering needs to improve greatly.

The existing app suffers from endless loading, refresh problems and feels more like using a website from the late 90’s. To put it another way, it is like listening to a transistor radio. Rewriting it in a different programming language, Objective-C, will be more akin to surround sound, an experience people expect from their £400+ devices.

A rewrite in Objective-C is exactly what the Facebook app needs. Facebook’s existing app is written mostly in HTML5. It is a very promising and useful technology, but right now more suited to desktop web browsers. Objective-C is the native programming language of the iPhone. It can exploit all of its features, it is fast and has a tool kit of interface elements that users are familiar with.

So why did Facebook make the app in HTML5 in the first place? It was cheaper, HTML5 can run on many different devices (eg Android), hence it costs less to maintain and there’s no need to make separate apps. I doubt Facebook really benefited from this – users certainly did not. Last week Facebook purchased the developers at Acrylic, a tiny operation. Google did the same and acquired Sparrow, a very popular mail app for Mac & the iPhone – all of these apps are written in Objective-C. Reports suggest that Facebook has already begun working on rebuilding their app from the bottom up. I hope this is the case – experience matters.

Security

Want to see who has viewed your profile? There’s a Facebook app for that. But you shouldn’t be too quick to grant it permission to access your account. Rogue Facebook apps, created by internet scammers and cybercriminals, want to access your personal data, and hope to make money by luring you into following links. These apps run on the Facebook platform itself (don’t confuse them with the apps you run on your computer or smartphone), and – if you allow them – have access to your profile, your personal info, your photos..

The result is that you don’t know who you are sharing your information with, and who is going to access it. The apps can even present themselves as though they are entirely located on Facebook – even when hosted on third-party websites that could be under the control of any Tom, Dick and Harry. Most chilling of all, rogue Facebook apps can actually post messages in your name – tricking your online friends into thinking that it’s you spreading a link, which could be designed to infect their computers or steal further information.

Maybe Facebook should learn a lesson from Apple? Apple reviews all iPhone/iPad apps before they are allowed in the iOS App Store. That doesn’t just stop yet another fart app, it also makes it harder for hackers to spread dangerous code via this route. Whatever Apple is doing, it seems to be doing it right.

Not everyone may like Apple’s “walled garden” approach, but you cannot deny that it has kept the Apple iPhone a relatively safe place to be. Maybe Facebook should consider something similar. And maybe users need to think carefully about what data they upload to Facebook – that’s the one sure way of ensuring it is never grabbed by a rogue app.

Speculation: FacebookPhone?

Many have speculated that Facebook is looking at creating its own device – the so-called “Buffy” phone. Carolina Milanesi, an analyst for Gartner, questions the logic behind any such predictions: “Speculations about a possible Facebook phone have been on and off for the past couple of years.

After the first round of rumours we saw mobile phone maker HTC bring to market the HTC Salsa and the HTC ChaCha. Both had dedicated Facebook keys and both saw only modest sales. So why would Facebook come out with its own phone? I struggle to see why it would. Although social is a key part of today’s mobile life for many consumers, only a sub-set of users would actually want a phone that totally centres on social networking.

Users would also not compromise on the specifications of the hardware, meaning that Facebook would have to bring to market a device comparable to a high-end Android phone in order to be taken seriously. Manufacturing costs would likely be too high to be covered by advertising revenue.

The reality is that most consumers are perfectly happy with an app on their current phone. We believe that a deeper integration of Facebook on the current operating systems iOS, Android and Windows Phone will deliver a much wider addressable market to Facebook than not a dedicated phone. And what is social about if not the mass market?

If we put rumours aside for a second and we look at the facts, we know that Facebook is to be integrated more tightly with Apple’s next mobile operating system, iOS 6. One has to wonder if Apple would have made such a decision if the possibility of a Facebook phone was actually on the horizon.”

(As published on bbc.co.uk, updated July 25, 2012)

 
Leave a comment

Posted by on July 26, 2012 in Dunia Dalam Berita

 

Tags:

Farmville company Zynga’s results disappointing

Shares in Zynga, the social gaming company behind Farmville, have fallen as much as 40% in after-hours trading following disappointing results.

It reported a net loss of $108m (£70m) for the first six months of the year, compared with a profit of $18m for the first half of 2011. It slashed its forecast for full year earnings to between 4 and 9 cents a share from 23 to 29 cents. It took the shares close to $3, well below December’s $10 flotation price.

Shares in Facebook also fell following the announcements from Zynga. Its games account for about 15% of Facebook’s revenues. Facebook releases its own quarterly results on Thursday. Zynga blamed its lowered outlook on delays in launching new games, a faster-than-expected decline in existing games and “reduced expectations for Draw Something”.

Zynga bought Draw Something for $200m earlier in the year.

(As published on bbc.co.uk on July 25, 2012)

 
Leave a comment

Posted by on July 26, 2012 in Dunia Dalam Berita

 

Tags:

Hospital meals less healthy than Big Macs: Study

A Big Mac burger is healthier than 75 percent of NHS hospital meals, a recent study conducted in the UK has revealed.

The study examined twenty five different meals provided by an NHS food supply chain to find that sixty percent of hospital food contained more salt than the popular McDonald’s burger. Seventy five percent had more saturated fat.

The survey was carried out by Sustain, a campaign group demanding that the government bring compulsory minimum food standards into the NHS. “Without standards, many meals will remain unhealthy and unappetizing,” said Alex Jackson, a Sustain member. “It’s staggering to think sick patients could be better off eating at McDonald’s.” The study comes after a bill on transforming hospital food was discussed in parliament for the first time earlier this week.

One case in the study showed that a bowl of curry contained six times more fat than a KFC zinger burger set menu, while another pasta meal served at the hospital contained saturated fat three times the daily recommended amount for an average person. The study showed that forty percent of the meals contained more saturated fat than a nine inch pepperoni pizza.

 

By: Sim Guk-by, Asia News Network (The Korea Herald), May 21th, 2012

 
Leave a comment

Posted by on May 25, 2012 in Dunia Dalam Berita

 

Tags: , ,

Barcode Everyone at Birth

This week science fiction writer Elizabeth Moon argues that everyone should be given a barcode at birth.

“If I were empress of the Universe I would insist on every individual having a unique ID permanently attached – a barcode if you will; an implanted chip to provide an easy, fast inexpensive way to identify individuals. It would be imprinted on everyone at birth. Point the scanner at someone and there it is.

Having such a unique barcode would have many advantages. In war soldiers could easily differentiate legitimate targets in a population from non combatants. This could prevent mistakes in identity, mistakes that result in the deaths of innocent bystanders.

Weapons systems would record the code of the use, identifying how fired which shot and leading to more accountability in the field. Anonymity would be impossible as would mistaken identity making it easier to place responsibility accurately, not only in war but also in non-combat situations far from the war.”

(as published on bbc.co.uk , may 22th 2012)

 
Leave a comment

Posted by on May 23, 2012 in Dunia Dalam Berita

 

Tags: , ,

IMF warns of oil risk from Iran

IMF chief Christine Lagarde warned Tuesday that crude oil prices may spike by up to 30 percent if Iranian supplies were disrupted, causing “serious consequences” for the global economy.

The standoff between Iran, the world’s second-largest supplier of oil, and the West over the Islamic Republic’s nuclear program is seen as a flashpoint that could sharply increase world crude prices. “Clearly it would be a shock to economies if there was a major shortage of exports of oil out of Iran, it would certainly drive up prices for a period of time,” Lagarde told reporters in New Delhi, wrapping up a two-day visit.

The International Monetary Fund (IMF) has calculated that an interruption in oil supplies from Iran could increase oil prices by 20 to 30 percent, said Lagarde, who arrived in India at the weekend from neighbouring China.  “A sudden and brutal rise in the price of oil” from Brent crude’s current levels of $125 a barrel “would have serious consequences on the global economy” until other oil-exporting nations were able to bridge the gap, she added.

Iran has repeatedly rejected accusations by Western nations that it is developing an atomic bomb but the United States and the European Union have imposed stiff sanctions to persuade Tehran to abandon its nuclear programme. Iran has threatened retaliation for tightening Western sanctions over its nuclear programme, including a possible disruption of shipping through the Strait of Hormuz, a Gulf chokepoint for global oil shipments.

Apart from concern over tensions with Iran, Lagarde said the world financial situation was not as grave as it was at the start of this year.  “We are further away from the abyss than we were three months ago,” she said.

Steps by the European Central Bank and some European countries had helped stabilise the overall situation, she said, but there were still areas “that need to be attacked with vigour”, such as shoring up financial institutions.  “Financial institutions were high contagion agents for this crisis — this tells us where reforms have to focus. Financial institutions have to be agents for growth, not a threat to growth,” she said.

The latest global financial crisis had been a “huge catalyst” to get European political leaders to take politically unpopular measures to restore economic health in the eurozone, she added. “Crisis was a major agent of change but you don’t want to have to go there,” Lagarde said.

 

(20-Mar-12, 9:43 PM | Penny MacRae, Agence France-Presse)

 

 
Leave a comment

Posted by on March 21, 2012 in Dunia Dalam Berita

 

Tags: ,