RSS

Mending Jadi Bekas Orang Gak Bener…

20 Dec

devil and angel

Do you ever wake up and think to your self that today you are different. Well, I am not the same person I was at 13. Nor the same person I was at 23. I am not even the same person I was at 33. I am today the best version of myself but still far from perfect.

Ah, ketauan juga umur saya berapa. Sudah tua. Meski secara otomatis kita menua, ternyata untuk menjadi lebih bijaksana itu memang sebuah pilihan. Bahasa kerennya: getting older is a must, getting wiser is a choice. Saya memilih untuk menjadi lebih bijaksana di sisa usia yang tak seberapa ini.

Mengapa harus memilih? Sebab, banyak juga yang umurnya udah tua, tetep aja gak bijaksana. Bahkan, ada juga kawan-kawan yang makin tua justru makin menjadi. Bandelnya telat. Kalo sudah begini, saya cuma bisa komen, “Lu dulu ngapain aja? Kenapa baru sekarang lu nglakuin hal-hal gak bener?”

Ngaku aja, I rebelled. I did what I wanted. I lived how I wanted or so I thought. I am not the perfect example of a nice lady. I destroyed it by being envious, by being jealous, by letting anger cloud my judgement. Namanya juga anak muda. Sumbunya pendek. Apalagi saat masih ababil, saya melakukan hal-hal konyol yang kalo dipikir pake otak orang dewasa (baca: sekarang), saya cuma bisa ngomong ke diri sendiri, “Ngapain juga gw dulu ngelakuin hal itu? Gak bener ini..”

Tapi, saya yakin pada satu hal, mending kita jadi bekas orang gak bener daripada jadi bekas orang bener (yang berarti sekarang jadi orang gak bener). Hidup itu soal improvement. Perjalanan menuju kesempurnaan. Memang, gak ada manusia yang sempurna. Tapi, berusaha menjadi lebih baik itu wajib hukumnya.

.

“No matter who you are, no matter what you did, no matter where you’ve come from, you can always change, become a better version of yourself.”  (Madonna)

 
Leave a comment

Posted by on December 20, 2014 in Random Thought

 

Tags: ,

Leave a comment